Monday, March 24, 2014

Kyan, kamu sakit apa nak?

Hari ini sudah 7 hari sejak kaka panas Selasa tanggal 18 Maret 2014
Sebenarnya Jumat 14 Maret Kyan awal mengeluh itu sakit perut, karena mama kuatir senin Kyan mau UTS, jadi Kyan mama bawa berobat ke Hermina dan cari rekomendasi Dokter Anak Sub Spec Gastro (Pencernaan), dan Kyan pun di refer ke Prof Agus Firmansyah

Dari pemeriksaan Prof Agus, Kyan masih di diagnosa awal hanya sakit perut karena mungkin lambungnya sensitive aja, kaka dilarang makan yang pedas2 lagi, dan harus mulai mengurangi makan Mie, dan Teh Manis kesukaannya, kita pulang dan dikasih obat untuk 5 hari ke depan
Prof Agus bilang, kalau sampai 5 hari ke depan masih belum ada perubahan, Kyan langsung dijadwalkan USG Abdomen hari Selasa 18 Maret
Senin, dan selasa pagi, kaka masih terlihat sehat, mengikuti UTS di sekolah, dan main seperti biasa
Sampai pada akhirnya Selasa sore jadwal USG Abdomen ke Prof Agus, dia mulai terlihat lemah, dan lesu, badannya mulai demam, dan mengeluh sakit di lehernya
Mama perhati2kan ternyata ada seperti benjolan di leher kanan kaka, jadi saat itu juga, sambil niat awalnya konsul hasil USG kaka, mama juga menceritakan gejala yang dirasakan kaka hari itu, demam+muncul benjol di sekitar leher

Alhamdulillah hasil USG kaka bagus, jadi Prof Agus mulai memeriksa benjolan disekitar leher kaka, selama proses pemeriksaan, kaka cm bisa menangis karena menurutnya benjolan itu jika tersentuh sakit sekali, apalagi di raba2 dan dipegang2 oleh Dokter, kaka makin tegang dan menangis
Mama pikir apa iya kaka gondongan lagi (parotitis), sementara dulu tahun 2012 kaka dan mama bareng2 sudah terkena gondongan

Tapi kalau kata Prof Agus itu bukan Gondong, karena kalau gondong bengkaknya tidak seperti itu, itu adalah pembengkakan kelenjar getah bening, lalu kaka dikasih resep dan dibolehkan pulang
Besoknya kaka masih demam dan suhunya naik turun, sementara bengkak dileher tampak makin membesar, sampai akhirnya hari kamis malam pun kondisi kaka malah tampak makin buruk
Suhu badannya panas, benjolannya terlihat makin besar, membuat mama dan papa kuatir
Akhirnya kita memutuskan membawa kaka lagi ke RS, karena pikirku panas sudah 3 hari, mungkin baiknya periksa cek darah

Pulang kantor jam 9 malam, kita langsung bawa kaka ke Hermina Bekasi, karena sudah tidak ada Dokter anak yang praktek, terpaksa kita bawa ke UGD
Syukurnya Dokter jaga malam itu temen SMA mama dan papa yaitu Dokter Indah, Dokter Indah periksa kaka dan berdasarkan cerita yang sudah kita utarakan, akhirnya kaka diperiksa darah malam itu
Hasil lab keluar sekitar jam 1 pagi, menunjukkan Leukosit kaka tinggi dan trombositnya turun
Kata Dokter Indah, selain pembengkakan kelenjar getah bening, ada kemungkinan dikuatirkan DBD karena trombositnya turun, walaupun banyak kemungkinan serangan virus apapun menyebabkan trombosit turun, yang jelas malam itu juga kaka di wajibkan rawat inap agar bisa di pantau terus sakitnya
Setelah mendapatkan kamar di #457, sekitar jam 2 pagi kita bertiga chek in di RS Hermina Bekasi, dan kondisi kaka masih panas dengan suhu yang turun jika dikasih tempra, dan naik lagi jika sesudahnya

Jumat, 21 Maret
Dokter Dina MeDina Spec Anak, yang kita pilih atas rekomendasi Dokter Indah visit sekitar jam 1 siang, seteah melihat kondisi kaka, dan meraba2 benjolan yang makin besar, dia mengkhawatirkan benjolan itu merupakan tumor kelenjar getah bening, atau limfoma LLL
Tapi mendengar itu aku masih cukup berusaha berpikir positif terus kalau kaka tidak sedang mengidap penyakit serius
Dan Dokter Dina menyarankan kaka dikonsul ke Dokter anak subspec Onkologi yaitu Dokter Pustika Amalia di hermina Jatinegara, akhirnya sore itu juga kaka, mama dan nenek diantar naik ambulance menuju hermina jatinegara untuk bertemu Dokter Lia
Sesampainya disana sekitar jam 4, kita cukup menunggu lama karena Dokter Lia belum datang, akhirnya Dokter Lia pun datang dan syukurnya kaka dapat prioritas pertama untuk diperiksa, jadi kita gak perlu menunggu lebih lama lagi
Setelah diperiksa, Alhamdulillah Dokter Lia masih berasumsi pembengkakan kelenjar getah bening kaka belum bisa mengarah ke tumor, dia masih berpikir itu akibat infeksi dan dia mengganti resep obat dari Prof Agus, dengan catatan selama konsumsi obat 7 hari seharusnya benjolan tsb mengempes, dan apabila tidak ada perubahan, kaka harus dilakukan biopsi untuk mengetahui sebenarnya apa memang benar tumor, dan apakah jinak atau ganas untuk segera diambil tindakan selanjutnya

Sabtu, 22 Maret
Kondisi kaka masih banyak belum berubah, panasnya masih naik turun, turun kalau setelah minum Tempra, naik lagi beberapa jam setelahnya, dan kaka pun mengeluh makin banyak bagian tubuh yang sakit dan ngilu, pundak, tangan, dan kaki semua terasa pegal, lemas dan ngilu, ditambah hari ini mata kaka tiba2 muncul kemerahan dan banyak keluar belek yang sepertinya entah akibat dari ingus yang makin banyak jg dari hidung kaka
Dokter Dina mengkonsulkan kaka ke Dokter mata, dan Alhamdulillah menurutnya tidak kenapa2 korneanya, hanya efek infeksi (yang masih belum ketauan sampai saat itu), dan Dokter hanya memberikan obat tetes mata untuk dipakai sehari sebanyak 4-6x
Dan karena benjolan yang tak kunjung mengempes, Dokter Dina berencana akan mengkonsulkan juga kaka ke Dokter anak sub specialis Infeksi yaitu Dokter Dewi, karena Dokter Dina kali ini beranggapan ada kemungkinan kaka terkena penyakit Difteri

Minggu, 23 Maret
Syukur hari minggu Dokter Dewi bisa didatangkan untuk memeriksa kaka, dari hasil pemeriksaannya, pembengkakan kelenjar getah bening, suara sengau, adanya kesulitan bernafas, dan tampak sedikit selaput putih di sekitar tenggorokan, Dokter dewi juga mendiagnosa kaka mengidap difteri
Agak masih meragukan, karena sebenarnya kaka sudah lengkap di imunisasi DPT sampai 3x, dan yang terakhir waktu ulangan DPT umur 5 thn, namun memang menurutnya tetap memungkinkan terserang bakteri difteri tsb hanya saja efeknya seharusnya tidak terlalu berat jika sudah diimunisasi
Untuk memastikan diagnosa tsb, selaput putih dalam tenggorokan tsb harus diambil sample nya dan di tes di lab mikrobiologi di RSCM UI, jika memang positif ya artinya benar kaka difteri

Namun proses pengambilan baru bisa dilakukan hari senin pagi, dan selama belum bisa dipastikan pun, menurut Dokter dewi, kaka harus tetap diperlakukan sebagai pengidap difteri dan di treatmen dengan antibiotik yang khusus dan juga harus disuntikkan ADS (Anti Dyphtery Serum) dan Penicilin
Namun ada yang dikuatirkan jika bakteri difteri tsb mengeluarkan toksin, karena yang berbahaya adalah toksin tsb bisa melumpuhkan otot jantung, maka dari itu, sore itu juga kaka dilakukan test EKG untuk memastikan kondisi kerja jantung kaka

Sore itu juga kaka di test EKG, dan di test juga beberapa test darah seperti darah tepi lagi, CRP, LED, dan Procalcitonin untuk mengetahui lebih detail lagi jenis infeksi yang menyerang tubuh kaka
Alhamdulillah hasil EKG sore itu menunjukkan hasil yang bagus, namun hasil tes darahnya yang masih mengkhawatirkan, karena leukosit masih tinggi, trombosit rendah, CRP dan Procalcitonin juga tinggi yang menunjukkan adanya infeksi sistemik akut

Senin, 24 Maret
Pagi jam 6 kaka dibangunkan untuk pemeriksaan swab, atau pengambilan sample selaput lendir didalam tenggorokan, untuk mengetahui jenis bakteri yang ada, dan apakah memang benar difteri atau bukan
Tapi bisa dibayangkan, dibangunkan pagi2, dan harus buka mulut lebar2 untuk disapu selaput didalam tenggorokan, yang ada kaka nangis dan ngamuk, kasian banget sebenernya, mungkin dia juga sudah cukup trauma dengan berkali proses pemeriksaan dan pengambilan darah, belum lagi proses EKG kemarin, dan sekarang harus memaksakan dirinya membuka mulut lebar2, sampai kayak mau muntah2, hikss hikss….karena kaka kurang kooperatif dan ga bisa dibilangin baik2, yang ada mama nya juga jadi kebawa emosi, maafin mama ya ka…tapi pemeriksaan ini bertujuan agar kaka segera ketahuan sakit apa,,,,fyuhhhh 

Ya Allah, semoga sakit kaka segera berakhir dan beri petunjuk yang pasti apa sebenarnya sakit kaka

Barusan saja Dokter Dina datang visit, beliau tetap masih mengutarakan kalau dia pribadi masih ragu itu difteri sampai benar sample menunjukkan positif, jadi dia masih hold pemberiaan ADS dan Penicilin, karena menurutnya salah2 kasih oba tsb tp ternyata bukan Difteri juga akan ada efek negatifnya, bisa menyebabkan alergi dan shock juga pada pasien, jadi dia masih mau meminta opini Dokter infeksi kembali yaitu Dokter Ari Payitno dari RSCM untuk memeriksa Kaka sore nanti

Dipikir2, dari Prof Agus, Dokter Dina, Dokter Pustika Amalia, Dokter Dewi Murniati, dan sekarang Dokter Ari Prayitno, ditambah Dokter2 jaga umum yang kadang ikut mengecek dan memeriksa kondisi kaka, belum ada yang bisa memastikan apa sakit yang kaka derita sebenarnya….semoga secepatnya kaka bisa diketahui infeksi apa sebenarnya, agar kaka bisa aktifitas kembali dan tentunya ga membuat dia trauma dengan banyaknya pemeriksaan2

Saat tulisan ini mama buat, kaka cukup stabil suhunya sejak kemarin malam, mungkin sejak malam itu juga kaka mulai diganti antibiotiknya yang kelas 3, alias sudah yang cukup tinggi dengan cara injeksi




Dan walau masih berharap2 cemas dengan hasil2 selanjutnya, semoga tetap ada progress ke arah yang lebih baik seterusnya….amien ya Allah

13 Comments:

Blogger Unknown said...

Intan sayang... tante Tya doain, Allah segera karuniai sehat u Kyan... mari ber positive thingking bahwa sakitnya Kyan ga berbahaya dan benar krn infeksi saja... maafin ya Te Tya blm bisa nengok... syafakillah Kyan sayang, aamiin ya Syafii...

9:58 PM  
Blogger Unknown said...

semoga Kyan lekas sembuh ya, tante bhotan..

10:37 PM  
Anonymous Anonymous said...

aamiin..sabar yaa..

9:52 AM  
Anonymous Anonymous said...

Astagfirullah tan.. semoga lekas ketahuan penyakitnya ya dan lekas sehat. Amiiiin.

10:58 AM  
Blogger v1rzh4 said...

Intan, sabar yaa...
Semoga lekas sembuh Kyan nya yaa...

Kyan yg kuat ya...

-JhaJha-

3:19 PM  
Blogger Bimsdaddy said...

Bhot, Iduy yang sabar ya....

Kyan lekas sembuh nak... Biar bisa kembali bersekolah dan maen sama Eno

7:34 PM  
Blogger Unknown said...

This comment has been removed by the author.

8:34 PM  
Blogger Unknown said...

Gws kyan..Ikut mendoakan yaaa...slm buat si item yudhie

8:36 PM  
Anonymous silvia said...

Smoga kyan cpt sembuh.aku ikut brdoa smoga anak mba d angkat pnyakitnya sm allah swt.amin

9:29 PM  
Anonymous Anonymous said...

cepet sembuh ya Kyan...

5:33 PM  
Blogger Unknown said...

Hi sis, gimana keadaan anak sis skg. Apa bengkak sdh sembuh total ? Anak sy skg sdg mengalami pembengkakan dileher. Sikon kurleb sama dgn yg anak sis alami, bedanya ank sy demam hanya 1 malam, lalu kembali aktif. Tetapi mengalami demam berulang setelah 3 4 hari. DSA blg gondongan, kalo KGB sekali bengkak gak bisa mengecil. Skg sdg pengobatan dgn antibiottik oral. Jika sis berkenan boleh sy hub sis via wa/bbm/sms ? WA sy 08126588777. Thx b4.

4:01 PM  
Anonymous Obat Herbal Benjolan Di Perut said...

wah terimakasih banyak nih, sangat membantu sekali informasinya...

9:36 AM  
Anonymous Obat Herbal Benjolan Di Perut said...

wah terimakasih banyak nih, sangat membantu sekali informasinya...

9:37 AM  

Post a Comment

<< Home