Tuesday, March 25, 2014

Dokter Dina Handover ke Dokter Ari

hari ini Alhamdulillah Kyan masih stabil suhunya gak panas lagi, hanya tinggal benjolan di leher yang masih belum kempes

hasil pemeriksaan Dokter Ari Prayitno kemarin, beliau juga menyingkirkan diagnosa Difteri yang diungkapkan Dokter Dewi, karena menurutnya kalau sampai benar Difteri, kondisi fisik kaka akan lebih parah dari saat ini (syukur alhamdulillah diagnosa Difteri sudah disingkirkan)

Dokter Dina mengkonsulkan kaka ke dokter THT dan dokter gigi hari ini, dan siang tadi kaka diperiksa dokter THT, menurut dokter THT (Dokter Janius) tidak tampak tanda2 infeksi dari THT, semua tampak baik, dan Dokter Janius juga setuju kalau kaka bukan Difteri ,sementara untuk konsultasi ke Dokter gigi nya masih menunggu nanti sore

Baru saja Dokter Dina visit lagi, beliau masih belum bisa menegakkan diagnosa, karena menurutnya kasus Kyan cukup unik dan langka, dimana memang secara umum bisa dikategorikan sebagai Infeksi Kelenjar Getah Bening (Limfadenitis) namun belum ketahuan dari mana penyebab infeksinya, karena yang anehnya adalah dari penampakan klinis kaka tidak sinkron dengan hasil2 pemeriksaan Lab-nya untuk Leukosit yang hampir 17,000 (normal kurang dari 10,000), dan trombosit yang rendah 112,000 (normal 150k-450k), lalu hasil CRP 17 (normal kurang dari 6) dan Procalcitonin (PCT) nya 10 (sementara normalnya kurang dari 0.5), menunjukkan adanya infeksi yang sistemik dan menjurus ke sepsis shock

sejauh ini terapi yang diberikan masih Antibiotik yang ke-3, dan penggunaanya masih terus dipantau sampai hari Jumat, semoga ada progress ke arah lebih baik karena jika sampai hari Jumat Benjolan tidak ada perubahan lagi, Dokter Dina menyarankan untuk di biopsi

dan  per hari ini juga Dokter Dina tadi bicara dengan mama dan papa untuk mengalihkan perawatan langsung di bawah pengawasan Dokter Ari, karena menurutnya Dokter Ari Prayitno yang dari RSCM ini lebih bagus ilmu dan pengalamannya sebagai konsulen Dokter anak subspecialist Infeksi, jadi istilahnya Komandannya sekarang dibawah langsung Dokter Ari,
Mama & Papa respect sih dan berterima kasih sama Dokter Dina, karena selama merawat Kyan Dokter Dina tidak gegabah mengambil setiap keputusan, selalu terus mengkonsulkan dengan konsulen2 yang lebih ahli lagi untuk lebih meyakinkan kita sebagai orang tua, bahkan saat Dokter Dewi bilang mengarah ke Difteri dan sebaiknya langsung di suntik ADS & Penicilin, Dokter Dina mendatangkan Dokter Ari sesama ahli infeksi untuk lebih menguatkan diagnosa dan ternyata pendapat "Bukan Difteri" lebih kuat, dan Kyan gak perlu harus disuntik ADS
dan menurut Dokter Dina juga sejauh pengalamannya dengan berbagai macam pasien yang dia temui dia merasa case Kyan unik, dia mengakui bahwa ada baiknya Kyan ditangani sama Dokter yang lebih bagus pengalamannya, artinya Dokter Dina ga sok tau sama ilmunya, dan tetap selalu care menyarankan kita untuk yang terbaik untuk Kyan, semoga nanti ditangan Dokter Ari kaka bisa lebih baik lagi, amien

0 Comments:

Post a Comment

<< Home